Assalamualaikum.
Semoga masih betah melihat post saya.
Ini adalah hari ke-8 One Day One Post. Dan saya ngos-ngos.an saudara-saudara. Haha.
.
Iya sudah akhiri saja introductionnnya.
Mari kita masuk ke pembahasan
.
Okee di sini saya akan membahas tentang first impression saat saya pertama kali memasuki lingkungan Daarut Tauhiid atau sekitar jalan Geger Kalong Girang.
.
Dan my feeling is amazing, keren, luar biasa, takjub, dan hal luar biasa lainnya. No no saya tidak melebih lebihkan sesuatu ini saya tulis benar dari hati.
.
Berikut ini saya rangkum apa ketakjuban saya saat pertama kali ke Lingkungan Daarut Tauhiid
1. Banyak Makanan. Iya karena jalan menuju ke Daarut Tauhiid dekat dengan Universitas Pendidikan Indonesia. Jadi banyak sekali pedagang kaki lima yang stay dan ada beberapa toko kelontong dan mini market yang cantik manis menghiasi jalan.
2. Jilbabnya lebar lebar. Ini serius pembaca, banyak sekali jilbab lebar *berkeliaran hehe. Dan for your information jadi memang standar bagi santri Daarut Tauhiid adalah Jilbab itu minimal harus menutupi siku dan menutupi bokong. Jadi terbayang lebarnya. Tapi bukan hanya santri ya, intinya banyak pemakai jilbab lebar di lingkungan Geger kalong girang.
3. Suka Syal tanda santri. Hehe ini masuk hitungan gak? Saya suka sekali melihat syal berbentuk segi tiga yang dikalungkan cantik di leher santri sebagai tanda bahwa mereka adalah santri pesantren Daarut Tauhiid. Dan setiap program memliki warna syal yang berbeda. Contoh santri tahfidz mukim syalnya berwarna biru tua, santri keemasan berwarna kuning gold, santri siap guna berwarna putih, santri kewirausaahan berwarna kuning, santri SMP berwarna ungu muda dan masih banyak lagi.
4. Salat tepat waktu. You know what? Ini yang keren banget. Kalo di Daarut Tauhiid sudah azan berkumandang. Toko toko yang berafiliasi dan terfasilitasi oleh unit usaha Daarut Tauhiid atau Manajemem Qolbu akan tutup. Dan melaksanakan salat dahulu. Setelah salat barulah di buka kembali. Keren gak tuh? Keren banget
5. Suasana yang adem. Karena tempatnya termasuk di Bandung Barat dan memang udaranya cenderung lebih dingin daripada cibiru, jadi ada kesan adem di tambah lingkungan yang agamis sehingga membuat nyaman di hati.
6. Cadar bukanlah hal tabu. Dikarenakan lingkungan agamis yang sangat menunjang di lingkungan sekitar Daarut Tauhiid cadar bukanlah hal yang tabu. Banyak akhwat yang menggunakan cadar dan publik melihatnya biasa saja tanpa ada pandangan sinis yang menghiasi.
.
Baik demikian tulisan ini hehe.
Doakan saya istiqamah di program ini dan mengikuti sampai selesai.. aamiin ..
.
Well, terimakasih sudah membaca.
Wassalamualaikum
.
Tulisan ini diikutsertakan dalam One Day One Post Oktober #ODOPOKT8
Blogger Muslimah Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar