Assalamualaikum pembaca yang bersedia membaca :D..
Sudah sangat lama sepertinya saya tidak menulis blog lagi. Sampai seperti banyak debu dan sarang laba-laba -_-
Baik cukup.. sekarang saya akan bercerita mengenai judul diatas hehe. Maaf apabila saya menulisnya dengan bahasa yang agak serius supaya sang sumber mampu menerjemahkan dengan google terjemahan hehe.
Pada hari Senin dan Selasa (4 dan 5 Juli 2018) Allah telah mempertemukan saya dengan seseorang bernama Eduard Patrik yang sedang berkeliling Indonesia dengan Sepedanya. Berikut hasil bincang-bincang saya dengan Eduard.
.
Senin, 4 Juni 2018 sekitar pukul 17.00 WIB saya pergi ke Indomaret depan jalan untuk membeli Conditioner. Karena harus memilih dan menimbang harga dengan kantong (hehe) sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan conditioner yang “pas”. Sekitar 17.20 saat saya keluar dari Indomaret saya melihat seseorang mengendarai sepeda dengan tulisan “indocycletravel” di baju yang digunakannya..
Saya pikir “ohh, keliling Indonesia pakai sepeda” sebenernya saya sudah pernah bertemu dengan orang lokal yang sedang mengelilingi Indonesia dengan sepeda atau sepeda motor. Tetapi, saat berpapasan ternyata “bule” ehhh. Saya gak salah lihat kan? Beneran bule… :D
![]() |
Sumber: Dokumen Pribadi |
. (untuk informasi, kota saya adalah Martapura di Sumatera Selatan, kota kecil yang sepertinya sangat tidak mungkin seorang “bule” berlibur disini).. (langsung ngacir pulang dan ambil alat tulis dan balik lagi)
.
Saya izin apakah saya diperbolehkan untuk bertanya-tanya sebentar. Dia menjawab iya tidak apa apa tapi hanya sebentar. (iya kan mau malam sih -_- dasar aja wahyu maida yang ganggu).. Dengan bahasa inggris yang sangat pas-pasan saya mencoba memberanikan diri untuk wawancara.
.
Dia bernama Eduard Patrik berasal dari Negara Rusia dan sekarang berusia 32 tahun. Eduard sedang menjalankan perjalanan dari Banda Aceh menuju lampung dengan waktu 30 hari. Eduard akan berhenti di kota Kalianda untuk bertemu temannya dan melakukan pertemuan dengan anak-anak murid temannya untuk berbagi cerita dan semangat. Eduard mengatakan bahwa dia adalah seorang traveler bukan seorang turis.. karena apabila turis mereka hanya ingin berkunjung kepada tempat tertentu saja dan apabila traveler mereka ingin menyusuri apa yang ada..
Karena hari semakin akan malam Eduard izin untuk melanjutkan perjalanan dan mengatakan apabila ingin tahu lebih lanjut bisa cari akunnya (indocycletravel) di instagram, facebook dan youtube.
.
Sampai di rumah dan berbuka puasa, saya buka facebook dan “like” fanspage indocycletravel. Kemudian tak lama ada pesan masuk dari akun pribadi Eduard yang mengatakan bahwa dia bermalam di pertamina dan men”share” lokasinya sehingga apabila saya ingin bertanya dan bercakap-cakap dengannya bisa berkunjung di esok hari pada jam 8.
.
Selasa, 5 Juni 2018. Jam 8 saya sampai dilokasi dan menunggu hingga Eduard membalas pesan saya (khawatir ganggu soalnya :D) kemudian kami bercakap-cakap dan sarapan di warung kecil (Eduard yang sarapan, wahyu gak nitijen, hehe)..
(Jawaban pertanyaan dipersingkat agar mudah dipahami)
Eduard bertanya pertanyaan apa yang sudah kau siapkan wahyu? Dan saya bertanya tentang apa motivasi dia untuk melakukan hal ini.
Eduard mengatakan bahwa “tidak-tidak saya tidak ada motivasi untuk melakukan hal ini. Motivasi itu hanya untuk seorang pemalas dan saya bukanlah seorang pemalas, saya beri contoh misal ahhh saya sedang tidak ingin makan sesuatu, ohh saya akan memberikanmu sebuah motivasi agar kamu makan kembali. Dan saya bukan orang seperti itu, Saya melakukan ini untuk sebuah harapan dan pencapaian. Saya melakukan projek untuk berkeliling Indonesia menggunakan sepeda ini untuk sebuah “Achievement” bagi diri saya pribadi. Saya melakukannya untuk “mewujudkan mimpi saya” dan berkomunikasi dengan orang-orang banyak. Saya ingin melihat keindahan Indonesia dan juga membuktikan kepada orang-orang bahwa bepergian itu dapat menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepeda. Indonesia adalah negeri yang sangat indah sangat disayangkan apabila rusak dan teracuni oleh sepeda motor atau mobil.”
.
Eduard mengatakan bahwa dia tahu Indonesia dari sejak usianya masih kecil mungkin sekitar 9 Tahun, dia sering melihat acara tentang flora dan fauna di tayangan televisi. (mungkin seperti channel geography). Dia terkesima dengan flora maupun fauna yang berada di Indonesia dan berpendapat bahwa Indonesia adalah sebuah pulau yang sangat indah. Pada saat usianya beranjak dewasa dia mengetahui bahwa Indonesia merupakan sebuah Negara yang terdiri atas pulau-palau dan bercita-cita ingin kesana.
Eduard datang ke Indonesia sekitar 4 tahun yang lalu ke pulau Bali. Menurutnya Indonesia mempunyai alam dan budaya yang unik dan indah serta masyarakatnya yang ramah. Eduard juga bercerita bahwa dirinya pernah berkeliling pulau Bali tetapi menggunakan sepeda motor. Di Bali dirinya bekerja sebagai guru fitness, dari hasil bekerjanya Eduard menabung untuk menjalankan project keliling Indonesianya ini.
Projeknya adalah berkeliling Indonesia dalam waktu 6 bulan. Perjalanan pertamanya adalah berkeliling pulau Sumatera dari Kota Banda Aceh menuju Kota Kalianda (Lampung). Pulau kedua yang akan dijelajahi adalah Jawa. Eduard menargetkan bahwa dia akan selesai menyelesaikan pulau Sumatera, pulau Jawa dan pulau Papua dalam waktu 3 bulan, dan kemudian dilanjutkan dengan kepulauan Maluku, pulau Sulawesi dan pulau Kalimantan dalam waktu 3 bulan.
Eduard mengendarai sepedanya 6 jam 13 menit per hari. Saat malam tiba dia akan mencari tempat peristirahatan yang aman (misalnya di pertamina, kantor polisi dan lainnya). Eduard membiayai perjalanannya sendiri dan belum memiliki sponsor karena pulau Sumatera adalah perjalanan pertamanya dan sekarang dia bukan orang yang terkenal. Tetapi dia akan mencoba untuk mencari sponsor dikemudian hari.
.
Pada perjalanannya untuk keliling Indonesia dalam sehari Eduard menkonsumsi 4,5 liter air dan 4 kali makan. Makanan yang dibutuhkannya adalah makanan yang mengandung protein tinggi dan sehat (contohnya adalah telur dan nasi) dalam sekali makan Eduard membutuhkan 5 buah telur untuk mengisi energinya. (jadi untuk biaya sehari harinya berapa ya itung sendiri ya bu pak hehe :D). Eduard sudah mengubah pola hidupnya menjadi pola hidup sehat sehingga dirinya tidak kangen dengan makanan asal negeranya Rusia dan makanan bukanlah hal yang membuat dirinya “shock”. Karena pekerjaannya sebagai guru fitness (mungkin instruktur fitness ya bahasa yang sering digunakan) Eduard mengerti bahwa makanan yang tidak sehat seperti Alkohol, makanan ringan, makanan cepat saji dan lainnya mampu merusak badannya.
.
Saya pun bertanya apakah dia member kabar kepada Orang Tuanya tentang projeknya ini. Dan dia menjawab bahwa tentu saja dia memberitahu keluarganya tentang misinya untuk berkeliling Indonesia dan hal ini adalah hal yang normal.. (Kebayang gak kalo ada anak lanang ngomong sama orang tuanya “bu, aku pengen keliling Indonesia dengan sepeda”. Dicoret dari KK kali ya hehe,, ini salah satu contoh perbedaan budaya kali ya)
.
Hal yang paling unik di Pulau Sumatera baginya adalah Danau Toba. Karena kebanyakan orang mengetahui bahwa Danau Toba adalah Danau tetapi sebenernya Danau Toba adalah sebuah gunung merapi. Dan hal yang paling membuatnya khawatir dengan Indonesia adalah “sampah”. Pada saat dirinya mendaki gunung Kerinci di 4 pos jaga hanya ada 1 tempat sampah dan itupun plastic besar bukan kotak sampah. Padahal menurutnya membawa sampah sisa minuman dan makanan yang dimakan dan dibawa saat berada di atas gunung itu bukan sebuah hal yang sulit. Kita dapat melipatnya menjadi kecil dan menyelipkannya di bagian tas atau dikumpulkan menjadi satu di dalam kantong dan bawa kembali saat turun gunung. Dan Eduard memperlihatkan kotak sampah kecil di sepedanya. Sangat disayangkan hal-hal seperti itu merusak keindahan Negara Indonesia.
.
Jika kalian ingin mengetahui tentang perjalanan Eduard kalian bisa cek di Sosial Medianya karena beliau aktif dalam mengupload hal-hal yang ditemuinya.
Instagram : Indocycletravel
Fanspage Facebook : https://www.facebook.com/indocycletravel/
Facebook pribadi : https://www.facebook.com/gredket
.
![]() |
Sumber: Dokumen Pribadi |
Pesan yang diambil:
Pelajaran yang bisa saya ambil dari wawancara dengan beliau adalah bahwa kita harus menjaga bumi Allah. Pendapatnya yang menyatakan Indonesia merupakah suatu negara yang Indah dan sangat sayang apabila kita sebagai insan yang telah Allah ciptakan dan amanahkan untuk Negara Indonesia merusak, mengotori negaranya sendiri. Membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu ibadah kecil yang dapat kita lakukan namun berpengaruh besar pada dunia. Jika semua orang telah membuang sampah dengan benar bisa dibayangkan betapa indah, teraturnya Negara kita. Bukankan Negara kita mewajibkan sekolah selama 9 tahun dan bahkan di beberapa daerah sudah mewajibkan belajar selama 12 tahun. Tentu pendidikan ini dinilai cukup untuk membentuk pola pikir bahwa “membuang sampah pada tempatnya adalah kewajiban, menjaga alam ciptaan Allah adalah sebuah keharusan”. Pesan ini tidak saya sampaikan khusus kepada yang membaca blog ini sekarang, tapi saya tulis sebagai pengingat kepada diri saya sendiri. Bahwa saya pun turut andil dan telah diberi amanah oleh Allah agar menjaga bumi-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar