Bismillah...
Dari judulnya mungkin sudah banyak yang bisa menebak apa yang akan saya tulis pada postingan kali ini.
Dari judulnya mungkin sudah banyak yang bisa menebak apa yang akan saya tulis pada postingan kali ini.
Sebagai seorang perempuan hampir semua penduduk bumi “memaklumi” bahwa kegiatan “nyinyir” adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh kaum hawa.
Tapi tahukah Anda?
“nyinyir” adalah bentuk bahwa kita iri terhadap kenikmatan yang orang lain miliki. Walaupun Anda nyinyir tentang sikap seseorang yang dinilai bahwa itu adalah “aneh”
.
Tetapi, yang paling sering dinyinyiri oleh wanita “yaa saya juga sih” adalah tentang barang. Baik barang yang dipakai *eh tapi semua barang emang dipakai kan ya.
Mungkin lebih kepada barang yang terlihat.
Atau kosmetik.
“nyinyir” adalah bentuk bahwa kita iri terhadap kenikmatan yang orang lain miliki. Walaupun Anda nyinyir tentang sikap seseorang yang dinilai bahwa itu adalah “aneh”
.
Tetapi, yang paling sering dinyinyiri oleh wanita “yaa saya juga sih” adalah tentang barang. Baik barang yang dipakai *eh tapi semua barang emang dipakai kan ya.
Mungkin lebih kepada barang yang terlihat.
Atau kosmetik.
Sumber : tasbatambranded.com
Pernah tidak kita terceplos untuk berkata “eh itu si A tasnya baru merk *** ori deh kayaknya. Duh ngapain sih beli tas mahal mahal. Harganya 1 juta buset ... da fungsi tas mah sama aja kan ya?”
Padahal A sebenarnya dalam membeli tas itu menahan diri. Karena sebenarnya dia bisa membeli tas seharga 20 juta sekalipun tanpa membuat kantongnya kering.
.
Atau memakai produk kosmetik yang murah seperti apa ya viva? Atau justmiss?
“kamu pakai itu? Gak akan alergi? Itu kan murah banget.. bahannya takutnya ada apa apa gitu. Nanti mukanya jadi gimana gimana, gimana coba?.. coba deh ganti sama merk A B C D E itu lebih bagus tau”
Dan lainnya.
Padahal kita tidak tahu bahwa sebenarnya dia justru tidak bisa memakai merk yang mahal atau bahkan merk yang mahal malah membuatnya breakout?
.
Kita terkadang asik nyinyir dan menganggap bahwa hal itu adalah sesuatu yang biasa.
Sesuatu yang sangat wajar dilakukan. Padahal kita tidak tahu bagaimana perasaan orang tersebut. Atau bahkan kita tidak sadar bahwa hal tersebut adalah tindakan “nyinyir”
Justru sebenarnya kita adalah tokoh dari ke”nyinyir”an itu sendiri.
.
Saya membuat tulisan ini bukan karena saya bebas dari ke”nyinyir”an..
Tapi saya sadar bahwa saya sudah sering sekali dan banyak sekali melakukan “nyinyir”. Apalagi dihitung saat saya mulai hidup di dunia. Selama 20 tahun ini sepertinya begitu banyak “nyinyiran” yang telah saya lakukan. Tidak terhitung berapa banyak insan yang sudah saya sakiti akibat “nyinyiran” saya.
Sehingga saya membuat tulisan ini sebagai reminder dan sebagai tamparan diri untuk “stop nyinyir”.
Dan apabila Anda yang kenal dengan saya membaca tulisan ini dan saya pernah “nyinyir” kepada Anda. Saya Wahyu Maida secara pribadi meminta maaf ^^ doakan saya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
.
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post #ODOPOKT11 Blogger Muslimah Indonesia
Hehehe ya begitulah perempuan. Ujiannya di lidah :)
BalasHapusBenar sekali mba ^^
Hapus