Manusia memerlukan sandang sebagai kebutuhan pokok.
Apa itu sandang? Iya benar. Sandang adalah pakaian.
Pada era sekarang banyak sekali jenis pakaian yang memudahkan kita untuk memiliki bagaimana model pakaian yang kita sukai. Tidak terbatas dengan gender, bahkan laki-laki jaman now berkemungkinan memiliki baju banyak model seperti wanita.
Saya sendiri juga memiliki jenis pakaian yang saya sukai. Bahkan sampai kepada bahan apa yang membuat nyaman untuk dipakai. Dan karena sebagai seorang muslimah kita memiliki kewajiban untuk menutup aurat yang ada. Maka jenis pakaian favorit saya jatuh kepada GAMIS.
Sebenarnya banyak yang bertanya, kenapa saya menyukai gamis. Jawaban saya yang paling ringan adalah karena saya bisa kelihatan tinggi kalo pakai gamis (hhaha).
Oke cukup skip.
Sekarang, alhamdulillah karena Meet Up Blogger Muslimah kemarin saya berkesempatan unuk menambah koleksi gamis saya yaitu dengan Gamis nuansa ungu dari brand Seply.
Seply adalah second brand dari Ethica. Seply mempunyai tagline “Lembutnya sampai ke hati..” Dengan teh Ririn Dwi Aryanti sebagai brand ambassador.
Seply ini menyediakan pakaian dengan kategori gamis, tunik, sarimbit couple maupun sarimbit keluarga. Jadi apakah gamis dari Seply seusai dengan tagline nya ? baca tulisan ini sampai habis ya....
Yang saya dan teman-teman blogger lain dapatkan adalah Seply Gamis Gissel 36 Ungu. Berbahan katun poplin printing mix katun adi salur.
Di samping ini gambar rolemodelnya
Saya awalnya sempat khwatir sewaktu mendapat kabar bahwa kami akan mendapat gamis berwarna ungu. Yang ada di pikiran saya adalah “haduhh warna ungu, gimana ya”.
Saya awalnya sempat khwatir sewaktu mendapat kabar bahwa kami akan mendapat gamis berwarna ungu. Yang ada di pikiran saya adalah “haduhh warna ungu, gimana ya”.
Ya saya adalah penikmat gamis dengan warna nyantai, warm dan biasa-biasa aja. Warna warna gelap seperti biru dongker, coklat muda, putih tulang dan lainnya. Saya pernah punya gamis ungu dan hasilnya ngangkrak di gudang.
Tapi setelah saya mendapatkan gamis ini ternyata. Saya salah duga, warna ungunya soft sekali. Cantik dengan padu padan motif bunga-bunga. Menambah kesan manis pada gamis ini. Jadi kesimpulannya adalah “saya bisa pakai gamis ini” bisa sekali.
![]() |
Saya tidak bisa gaya foto (Doc. Pribadi) |
Model gamisnya, kita bilang mirip hanbok pakaian tradisional korea itu. Dan ini busui friendly. Jadi untuk ibu-ibu yang sedang menyusui pakai gamis ini gak ribet. Karena kancing depan dan kacing depannya unik. Seperti ini
.
![]() |
Unik bukan. Seperti ada kancing tersembunyi. |
Yang saya suka dari gamis seply ini adalah ukurannya.
Saya biasa menggunakan pakaian dengan ukuran L tetapi jika seply saya cukup menggunakan ukuran M sehingga ini adalah pakaian yang mendukung gerakan untuk tampil syar’i. Lanjutkan Seply.
Saya pakai ukuran L dari seply sedikit ngelengser (bilang aja kamu pendek haha).
Saya biasa menggunakan pakaian dengan ukuran L tetapi jika seply saya cukup menggunakan ukuran M sehingga ini adalah pakaian yang mendukung gerakan untuk tampil syar’i. Lanjutkan Seply.
Saya pakai ukuran L dari seply sedikit ngelengser (bilang aja kamu pendek haha).
Tapii.. jangan khawatir.
Di pinggang gamis ini bentuknya lucu sekali. Jadi jika kita ingin memotong gamis ini, tidak akan terlihat bekas potongannya. (Sungguh kau mengerti sekali kebutuhan muslimah Seply)
Seperti ini.
Di atas saya tulis bahwa bahan dari gamis ini adalah katun poplin printing mix katun adi salur. Jika kedua bahan ini difoto dari dekat maka penampakannya seperti ini.
![]() | |
Katun Poplin Printing (Doc. Pribadi) |
![]() |
Katun Adi Salur (Doc. Pribadi) |
Bahannya ringan untuk dipakai (jadi tidak merasa seperti berat) kemudian lembut dan dingin (bukan karena cuaca bandung yang sedang dingin tetapi memang dingin bahannya)
Untuk teman-teman yang kritis tetang jahitan. Maka, teman-teman tidak perlu khawatir karena gamis ini jahitannya rapi.
Lihat rapi bukan.
Dari semua uraian yang saya tulis di atas maka kesimpulan saya adalah TAGLINE dari Seply benar adanya. SEPLY Lembutnya Sampai Ke Hati...
Terimakasih Seply!
0 komentar:
Posting Komentar