Kita hidup di dunia yang bekerja atas aksi dan reaksi katanya. Apabila kita melakukan kebaikan maka kita akan mendapatkan sebuah kebaikan begitu juga sebaliknya. Seperti hukum karma? Bisa iya, tetapi mungkin lebih spesifik ke satu orang yang sama juga bisa.
Atau, aksi-reaksi ini masuk hanya kepada keinginan manusia saja? Keinginan untuk diperlakukan baik oleh orang lain atau dalih untuk berbuat jahat ke orang lain. Bisa juga sebagai pembenaran atas apa yang diterima oleh orang lain.
Kita sering mendengar
"Kalau kamu baik ke aku, aku juga akan baik ke kamu"
"Kasian dia, dia dapat perlakuan gitu karna dulu juga dia gitu kan ke si A"
"Ya wajarlah aku bersikap gini ke kamu, ini balasan tuhan, kamu gitu kan dulu ke A. Aku sebagai pembalasan dari tuhan ke kamu, krna kamu dulu gitu ke orang lain"
Dan masih banyak lagi kalimat lain.
Kita juga pasti pernah, mendapatkan reaksi yang tidak kita inginkan.
Bertanya baik-baik, tapi dijawab dengan tidak baik.
Membeli dengan baik, dijutekin pelayan.
Melempar senyum, dibalas buang muka.
Dan masih banyak hal yang membuat kita berfikir "buset dah, gini amat"
Aku juga seperti itu, sering aku berpikir aku harus berbuat dan berkata baik agar orang lain bereaksi sama denganku. Atau menyalahkan orang lain atas dasar hal tidak baik yang aku dapatkan.
Dengan semua teori menjalani hidup, teori psikologi yang bertebaran, teori "pengalaman hidup". Kemudian kita hmmm tidak aku, aku lupa teori dasar dalam menjalani hidup.
Apakah Allah rela/suka aku berkata demikian?
Apakah Allah rela/suka aku berbuat demikian?
Setelah baca kalimat itu, aku yakin kamu mengerti apa yang kumaksud.
"Yu, jangan banyak teori. Kamu aja hidupnya gak mencerminkan itu"
Iya, aku secara sadar saat ini bilang. Aku punya banyak sekali kesalahan dan berucap bertindak. Meledakan amarah tidak sesuai tempat, mengatakan hal yang menyakitkan, memberikan reaksi berlebihan.
Ada orang yang mudah memaafkan, ada juga yang sulit memaafkan.
Ada yang sambil mengamati kenapa dia mendapat reaksi seperti itu.
Aku bertindak seringnya setelah melemparkan aksi atau menerima reaksi. "Kenapa ya A gitu, kemudian liat dari kondisi fisik, hal yang dulu pernah dialami (ketakutan, sejarah diperlakukan tidak baik), kalimat yang dilontarkan sifatnya menghakimi, lot kerja tinggi, dan banyak lagi yang bisa berpengaruh"
Sebenarnya apa yang kita harapkan dari makhluk hidup, percaya karma dan hanya baik ke orang baik?
Aku tau akan sulit, tapi menurutku karma tidak ada. Semua orang bertanggung jawab atas keberlangsungan hidupnya masing masing.
Terus berbuat baik selama Allah suka dan tidak larang. Berbuat berkata atas pertimbangan ke Allah.
Balasan apa yang kita terima, ya terima. Tugas kita sampai ke berbuat dan berkata baik. Terus lakukan hal positif.
"Yu yu, nulis kayak orang bener. Padahal aslinya juga lu kagak baik"
Bagi kamu yang pernah aku perlakukan tidak baik, dari pikiran dan hati terdalam aku. Aku izin minta maaf ke kamu. Jika kamu belum ikhlas dan mau melontarkan lagi apa yang mengganjal dihatimu tentang aku, kamu boleh ke sosmed aku atau ke email aku. Namun, jika itu merepotkan bagimu. Aku meminta maaf di sini tentang hal buruk itu.
Begitupun kamu yang kenal aku, jangan sungkan bertanya apa kabarku, apakah aku baik baik saja, bagaimana hidupku saat ini, bagaimana 2 bulan terakhirku, 6 bulan atau 1 tahun belakangan. Aku akan sangat berterimakasih padamu.
Kemudian, tetap terus ingatkan aku. Aku juga pasti berbuat salah, berkata salah.
Tapi, tolong terus ingatkan aku.
Apa Allah suka jika aku berkata dan berbuat demikian?
Semoga kamu sehat selalu.
0 komentar:
Posting Komentar