Titip Ke Allah

Sebelumnya sudah menuliskan tentang bagaimana Allah dekat dengan kita.

https://wahyumaida28.blogspot.com/2019/08/allah-dekat-dengan-kita-1.html
dan
https://wahyumaida28.blogspot.com/2019/08/allah-dekat-dengan-kita-2.html

Setelah kita dekat dengan Allah maka kita pasti akan sangat percaya dengan Allah.
Sebagaimana sifatnya manusia apabila sudah percaya dengan sesuatu maka akan melimpahkan apa yang bisa dia limpahkan kepadanya.

Sumber: Pinterest

Maka sama halnya dengan sikap kita ke Allah. 

Karena jalinan kedekatan kita dengan Allah sudah erat maka kita akan sangat percaya dengan Allah. 

Kita sering mendengar perihal bahwa segala macamnya di dunia ini adalah milik Allah. Kita hanyalah dititipkan. 

Bukan hanya yang terlihat, seperti benda-benda, kekayaan, Kakak adik, orang tua dan anak. Tetapi juga yang tidak terlihat seperti kesehatan.

Namun, terkadang atau kebanyakan belum menghujam dalam diri dan pikiran kita.

Saya pun (hehe) apabila ditanya, masih cintakah dengan dunia yang saya miliki. Ya pasti, cinta. Sulit melepaskan, ya sulit. 

Tapi, sekali lagi mari bersama sedikit demi sedikit berproses untuk mengikhlaskan hal  tersebut. 

Sumber: Pinterest

Tetap di jaga. Tetap di ikhtiarkan. Namun segala daya upaya yang kita lakukan semuanya dikembalikan kepada Allah.

Jadi mari kita titipkan segala isi yang kita cintai ke Allah.
Hadirkan rasa percaya, rasa takwa ke Allah.

Caranya. Mudah kok. Konsisten saja.

Ucapkan (tidak dalam hati) saat berdoa, ucapkan saat keluar rumah, ucapkan saat handak bepergian dan lain lain.

Misal "Ya Allah, saya titip orang tua saya. Saya tidak bisa seharian menjaga mereka, saya tidak bisa seharian mengawasi mereka karena aktivitas saya. Jadi, saya ingin minta tolong. Mohon jaga mereka, saya titip orang tua saya. Tuntun mereka pada jalan yang benar. Bantu mereka apabila ada kesalahan. jaga kesehatan mereka ............. dan lain lain. "Doa sesuai kebutuhan masing masing"

atau

"Ya Allah, saya akan pergi berangkat kerja. Izin saya titipkan rumah saya beserta isinya ke Engkau."
"Ya Allah saya minta temani untuk menjalani hari ini, dan saya titipkan diri hamba ke Engkau. Mohon bantu hamba menjalani hari ini, arahkan hamba untuk terus berbuat kebajikan"

Ucapkan hingga telinga juga ikut mendengar. Konsisten, setiap hari.

Efeknya?

Kita bisa dengan yakin bahwa semua apa yang kita miliki adalah milik Allah.

Apa yang terjadi pada diri kita, pada apa yang kita titipkan ke Allah. Semua adalah keputusan Allah. 

Seyakin itu. 

Bahwa apabila hal baik (menurut kita) yang terjadi merupakan keputusan Allah yang harus kita syukuri dan tetap berdoa pada-Nya.

Namun, apabila hal buruk (menurut kita) yang terjadi maka kita tidak kufur nikmat pada-Nya dan tetap berhusnudzon bahwa apa yang terjadi merupakan hal baik ke kita. 

Karena Allah tetap sayang ke kita. :)

Sehingga dari 3 link ini (Heheh di pecah biar gak kebanyakan) sebenarnya ada 2 hal yang membuat kita dekat dengan Allah dan merasa bahwa Allah sangat dekat ke kita yaitu dengan Kata

TEMANI dan TITIP

Sumber: Pinterest

Siapapun kamu yang membaca tulisan ini.

Saya berdo'a agar Allah memudahkan semua jalanmu mendekat dengan-Nya, menemanimu di setiap langkah dan detak jantungmu agar selalu ingat pada-Nya, dan Kamu dapat menemukan kebahagiaanmu sendiri tanpa perlu melihat rumput tetangga.

Mari berproses bersama :)

Selamat dan Semangat berproses.