Gambar di ambil dari instagram Muzammil
Sabtu 7 Juli 2017, Alhamdulillah muzammil telah mengkhiri masa lajangnya dan telh brikrar untuk membangun rumah tangga.
Sabtu 7 Juli 2017, Alhamdulillah muzammil telah mengkhiri masa lajangnya dan telh brikrar untuk membangun rumah tangga.
Sebelumnya saya sudah berkicau di status
whatsapp semoa yang melihat masih tahan.
Berita pertama muzammil nikah gua dapat dari
istri ustad.
Dan itupun hari selasa atau rabu sebelumnya,
maaf lupa.
Telat ya? Telat pisan. Iya Alhamdulillah kuota
nya belum di kasih sama Allah haha
.
Dan pada hari H, sempet gua liat siaran live
di instagram muzammil tapi di hp temen sebelum opsih santri karya DT. Kemudian
setelah sampai zuhur jeng jeng jennggg.
Rame sekali.. whatsapp, instagram. Rame. .
Gua gak tau kalo facebook ya, belum lihat.
Bahkan sampai ada tagar
#HariAkhwatPatahHatiNasional . mungkin ini ya, mungkin tagar tersebut
terinspirasi dari hari patah hati nasional saat Raisa tunangan. Tapi entah
kenapa ini kesannya kurang baik. Atau hanya gua aja yang ber suudzon?
.
Sensi ya?
Iya gua mah jujur sensi. Dengan tagar seperti
ini seolah olah akhwat sangat meng elu elu kan muzammil. Iya mayortias orang
sudah mengetahui bahwa muzammil sudah terkenal dengan kesalehannya, dengan
suaranya yang merdu dalam mengumandangkan Al-Quran tapi apakah kita lupa bahwa
muzammil jugalah seorang ikhwan yang bukan muhrim kita?
Akhwat saja pasti ada rasa risih apabila ada
ikhwan yang mengelu elu kan akhwat. Iya ini sama. Tapi posisinya terbalik.
Akhwat yang meng elu elukan ikhwan.
Dan pada tagar tersebut ada kata “akhwat” iya
memang akhwat itu artinya adalah perempuan. Tetapi, “akhwat” pada pandangan
masyarakat umum adalah wanita yang berada di jalan dakwah, wanita yang
menggunakan hijabnya, mencoba menundukkan pandangannya dan hal yang insyaAllah
baik lainnya. Tanpa dipungiri itu, statement yang ada di masyarakat.
Jadi, jika akhwat bertengger cantik di tagar
itu maka apa pandangan masyarakat secara umum?
“Lah yu buat seru seruan doang”... gimana ya.
Tetep hati kecil saya mah gelisah ... gelisahhh..
.
Ari gua mah boro mau berfikir untuk patah
hati, rasanya tidak pantas. Jauh sungguh jauh, level muzammil itu dengan level
diri berlumpur dosa kayak gua gini. Siapa sih gua mau cemburu dengan calon
istri yang sekarang sudah menjadi istri muzammil? Tapi ya ini kan gua ya.
.
Jadi sepertinya, gua rasa gak perlu lah hari
akhwat patah hati nasional. Malu wat .. duh ..
.
Tapi mungkin teman teman yang lain beda.
Mungkin ada wanita yang benar-benar jatuh hati kepada Muzammil dan mengharapkan
beliau dapat menjadi imamnya kelak.
Atau bisa jadi ini lah yang dinamakan akhwat
patah hati?
Akhwat.. jikalau memang benar engkau patah
hati akan perikahan muzammil ini. Berdoalah. Agar Allah memberika yang terbaik untuk diri.
Allah sudah menentukan garis kehidupan kita,
Allah sudah membuatkan takdir untuk diri kita.
Semuanya berjalan atas izin Allah.
Semuanya.
Yakin saja ..
Hadapi jika ini memang menurut engkau adalah
ujian.
Hayati ujian ini.
Nikmati setiap jengkal demi jengkal ujian ini.
Allah tahu apa yang terbaik untuk diri kita.
Yakin saja yakin ke Allah.
Allah maha segalanya, Allah tahu apa yang
terbaik untuk diri kita.
0 komentar:
Posting Komentar