Mengenang Dewi Fortuna

Bismillahirrohmanirrohim.
.
Cukuplah sebuah kematian menjadi nasehat.
.
Rezeki. Umur. Jodoh sudah di atur oleh Allah SWT .. tertulis dengan jelas di kitab Nya.
.
Tapi apakah kita sadar akan hal itu dan siap akan semua Qodarullah yang Allah berikan.
.
07 Agustus 2017 sekitar pukul 10.49 mendengar kabar bahwa saudara kita. Sahabat dunia Dewi Fortuna meninggalkan kita dari dunia. Pulang untuk menemui Allah SWT.
Rupanya Allah sayang beliau dan menjemputnya lebih dulu.
.
Sungguh semua berita itu sangat tiba tiba bagi ku.
.
Masih terngiang canda tawa kami dengan beliau saat berbuka puasa sekaligus temu kangen alumni IPA 1 dan IPA 2 2014.
Masih terngiang candanya yang tak ingin memegang kamera saat berselfi ria denganku..
.
Terhitung 6 tahun aku kenal dengan beliau. Mulai dari SMA dan ternyata Allah menggariskan 2 tahun satu kelas dengan beliau.. Beliau Sosok yang ramah. Ceria. Pekerja keras. Insan yang kuat.
.
Belum genap 5 hari aku mendengar beliau sakit dan sudah di rawat inap .. kemudian teman teman membuat grup *sayang teman* dan merencanakan untuk menjenguk bersama sama.
.
7 agustus 2017 pukul 09.49 kami masih memilih parcel mana yang akan kami beli untuk dibawa saat menjenguk. Dan pukul 10.49 beliau sudah berpulang.
.
Sekali lagi cukuplah kematian sebagai nasehat.
Begitu kita sebagai makhlukNya tak mengetahui apapun dan begitu lemahnya kita dihadapanNya.
.
.
.. Doa terbaik dari kami sayang. Semoga Allah menerima amal kebaikan engkau di dunia. Beliau tempatkan di tempat terbaikNya. ..
.
Dewi Fortuna (15 Mei 1997 - 07 Agustus 2017)