Saat Opini menjadi Hembusan

Bismillah.
Assalamualaikum.
Pernah berpendapat pada suatu forum?
Pernah berfikir untuk menyampaikan ide ide yang menurut kalian itu sesuatu yang baik kepada orang lain?
.
Pendapat. Ide. Merupakan kata lain dari opini dari diri orang kepada orang lain.
.
Dan tidak satu dua kali opini terkadang hanya menjadi hembusan bagi orang lain. Terlalu lemah dan lembut untuk dapat dirasakan. Hingga cuma menjadi iklan di indra perasa orang lain.
.
Ngerti maksudnya?
Tanpa sadar mungkin kita melakukannya.
Ada orang lain berpendapat tapi kita hanya mendiamkannya. Sedikitpun tidak menjawab.
Senyum nope.
Anggukkan nope.
Bahasa mata nope.
.
Tapi kalo di Indonesia kebanyakan dari bahasa tubuh tersebut adalah pernyataan penolakan secara halus.
.
Tapi lagi sadarkah??? Opini itu hanya sekedar opini.. sebagian dari kita menganggap bahwa opini itu merupakan pendapat yang wajib diterima. Secara tidak sadar ( walaupun di mulutnya berkata gak gak tapi iya gtu)
.
Padahal opini adalah sebuah opsi. Opsi yang hanya mejadi salah satu bagian dari cara berpikir dari sudut pandang orang lain dalam penyelesaian masalah tertentu. Mau opini itu diterima atau tidak diterima. Mau dibuang pun.. Lebih baik ungkapkan..
.
Agar penerima opini mengetahui apakah opininya diterima atau tidak dengan alasan yang rasional. Just it!
.
Manusia harus mencoba untuk menjadi insan penerima. Mau di terima mau di tolak itu bagian dari penyampaian pendapat. Intinya harus belajar legowo.
Dan...
.
Jangan memaksakan pendapat!
.
Jangan sama sekali berpikir pendapat kita harus diterima..
.
Pemikiran dan sikap kebanyakan dari manusia seperti ini, maka timbulah rekasi seperti di atas. Apabila tidak setuju dengan pendapat orang lain hanya diam tok! Tanpa ada jawaban sedikit pun.
.
Karena khawatir menyakiti perasaan lah. Khawatir bakal ngambek lah. Khawatir bakal jadi perdebatan lah ..
.
Dan lain lain.
.
Yo wes lah. Sekian ..
Wassalamualaikum.
.
Pict by L.S.